SINOPSIS NOVEL
Vanya
Seorang cewek kecil sibuk mengacak – ngacak lemari
untuk mencari kaus kaki, sedangkan di tempat tidur tumpukan baju, dan celana,
sudah menumpuk seperti tumpukan sampah yang siap di bakar. Gadis ini bisa
dipanggil “Anya” nama kesayangan zaman balita. Tapi belakangan ini dia menyebut
dirinya “Aya”. Dia mempunyai 2 orang kakak laki – laki bernama Dewa, dan Dana.
Kakaknya yang bernama Dewa suka ngledek, tapi yang bernama Dana lebih sering
membela Vanya. Vanya memng cewek yang kecil tapi rada galak kalo panik. Tapi
kalo nggak panik dia betul – betul jadi anak yang manis. Sekarang vanya kecil
sudah menjadimahasiswa teknik geologi di Bandung. Vanya sering dipanggil teman
–temannya dengan sebutan “manusia kadang – kadang”. Kadang – kadang baik,
kadang – kadang galak. Tapi lebih banyak jeleknya, jadi orang – orang yang
nggak begitu dekat sama Vanya menganggap dia orang yang jahat, sombong, dan
cuek. Vanya punya potongan rambut model cowok yang dipertahankannya sejak SD.
Itu poni sudah jadi ciri khas Vanya. Malah katanya sudah didaftarkan di kantor
hak paten. Vanya memang cocok dengan potongan rambut itu. Tiap hari berjins,
sampai ibunya lupa kalau punya anak perempuan. Apalagi teman mainnya cowok
semua.
Di kamarnya, Vanya sibuk mengepak baju untuk di
bawa ke Bandung, Vanya adalah anak Jakarta. Tiba – tiba Dewa mulai mengomentari
Vanya tentang banyak hal contohnya tasnya yang butut, bajunya yang banyak, dll.
Untunglah Dana datang dan membela Vanya. Dan akhirnya Dewa kalah melawan Dana
dan Vanya.
Vanya berangkat ke Bandung menggunaka kereta api.
Di perjalanan dia melamun akan teman – teman mainnya. Akhirnya lamunannya itu
pecah mendengar ada suara bariton menegurnya. Tapi Vanya tidak memperdulikan
om- om itu, dia malah merobah posisinya untuk siap – siap tidur. Vanya
melanjutkan acara melamunnya dalam mimpi.
Besoknya Vanya sudah sampai di Bandung, dan acara
penatarannya pun dimulai. Ditengah acara Vanya berkenalan dengan cowok yang
bernama Java. Sejak hari dia berkenalan dengan cowok kece itu Vanya jadi
bersemangat untuk penataran. Vanya dan Java sudah bagaikan sahabat.
Pagi – pagi ketika Vanya baru memasuki ruangan
penataran, Vanya dicegat leh si cantik Judith. Judith tidak terima melihat
kedekatan Vanya dengan Java, karena Judith sudah dari SMA suka sama Java.
Judith mengira Vanya dan Java ada hubunga istimewa. Tapi untungnya Judith
percaya dengan omongan Vanya kalo Vanya dengan Java itu gak ada hubungan apa –
apa. Di waktu istirahat Vanya langsung nyeret Java untuk dimintai pertanggung
jawaban. Java mengaku kalau selama ini Java ngaku – ngaku pacar Vanya. Supaya
Judith nggak ngejar – ngejar Java lagi.
Setelah hari itu Judith sering curhat sama Vanya
soal Java. Judith suka sama Java sejak SMA, tapi Java tidak menyukai Judith dan
Java bingung bagaimana cara menolak Judith dengan halus. Juadith menangis dan
memeluk Vanya.
Hari itu hari terakhir penataran. Vanya sibuk
bertukar alamat dengan teman sekelas penatarannya. Tiba – tiba Java ingin
ngomong sesuatau sana Vanya nanti seoulang sekolah. Ternyata Java menyatakan
perasaanya kepada Vanya, tapi Vanya menolaknya dia hanya ingin menjadi
temannya.
Sudah beberapa bualn Vanya berada di Bandung.
Jurusan yang banyak diminati adalah Geologi. Terutama oleh cowok – cowok. Dan
tentu saja Vanya sebagai pengecualian. Siapa yang nggak suka jurusan ini? Apa
lagi bersama warga Biologi, tampang – tampang manis cewek Bio selalu membuat
cowok Geo betah berlama – lama duduk menekuni kuliah bahasa Inggris.
Vanya duduk diapit Eko dan Yadi, cowok – cowok Geo
yang berwajah not bad. Pertama kenal mereka Vanya bangga juga, tapi lama
– kelamaan Vanya jadi terbiasa dan tidak tertarik sama mereka karena setiap
hari Vanya Cuma melihat mereka terus.
Bu Dosen Inggris yang centil memasuki ruangan
sambil melempar senyum kanan – kiri. Eko duduk di dekat cewek Bio yang cantik,
Eko mulai menggoda cewek Bio itu. Melihat temannya yanng berani Yadi pun tidak
ingin kalah dia juga mulai menggodanya. Tiba – tiba Yadi di timpuk Bu Dosen
dengan kapur. Gimana mahasiswanya mau dewasa? Kuliah kayak perang kapur.
Eko dan Yadi melanjutkan aksi mereka, selagi Eko
dan Yadi menggoda si cewek Bio Vanya jadi ingat sama Java yang punya masalah
sama Judith, gara – gara Vanya masalah mereka bisa selesai. Minggu lalu Vanya sukses
ngerjain Wisnu. Wisnu adalah Ketua Ikatan Teknik Fisika. Orangnya kalem,
pendiam, dan pemalu. Tapi Wisnua suka sama Vanya.
Ketika Vanya duduk terdengar bisik – bisik.
Ternyata anak Fisika yang sedang ribut iat Vanya duduk tepat di belakan Wisnu.
Tiba – tiba ada sesorang anak Geo yang memanas – manasi Vanya, padahal Vanya
paling nggak suka dipanas – panasi.Vanya punya ide dituliskannya beberapa kata
pada sepotong kertas, lalu dilemparkannya ke depan. Jatuh tepat di samping buku
Wisnu. Tapi Wisnu tidak menyentuh kertas dri Vanya tba – tiba grmbolan Geo
tertawa keras ngeledek Vanya dan grombolan Geo disuruh Bu Dosen untuk
mengerjakan soal di depan. Vanya malah dapat bonus omelan dari Bu Dosen dalam bahasa Inggris untungnya Vanya nggak
terlalu pintar Bahasa Inggris. Jado omelan Bu Dosen nggak terlalu
diperatikannya.
Tapi Wisnua tetap nggak membuka kertas dari Vanya.
Tapi begitu akan keluar ruangan Wisnu menyelipkan kertas Vanya ke kantongnya.
Vaynya jadi nggak enak, karena di dalam kertas itu Vanya Cuma menulis Wisnu
yang baik tolong buangin kertas ini ya! Makasih!
Vanya ingat saat menceritakan kejadia itu kepada
Iril. Iril bilang kepada Vanya kalo nggak boleh mempermainkan hati Wisnu.
Sementara Vanya melamun, dua cowok di sebelahnya
nggak sabar menunngu kuliah berakhir. Setelah kuliah selesai Eko dan Yadi
mencegat si Bio. Ternyata nema si Bio itu adalah I.G.A. Indrawati.I Gusti Ayu
Indrawati.
Yadi mulai menanyakan alamat Indra. Tapi Vanya
menghancurkan rencana Yadi. Eko dan Yadi meninggalkan Vanya. Vanya sadar telah
membuat kesalahan, dia buru – buru menyusul Yadi dan Ekon sambil menjerit –
jerit. Vanya minta maaaf kepada Yadi dan Eko. Tapi cowok itu tetap cuek selama
3 hari.
Do kos – kosan Vanya sedang terjadi krisis
makanan. Vanya dan teman – teman kosnya sedang bengong berfikir bgaimana
caranya mereka bisa makan. Tiba – tiba Tita mengsulkan untuk membeli Kentucky.
Penghuni kos yang lain langsung kesel sama Tita. Mereka nggak setuju ikut makan
ayam suntik di bulan tanggung. Tiba – tiba ada ayam yang melintas di depan
mereka. Mereka langsung memburu ayam itu. Tapi saat ayam itu tertangkap yang
punya datang Adalah Tante Elok tetangga sebelah. Inah pembantu Tante Elok
sampai bingung cari – cari ayamnya. Ianh malah mengajakpenghuni kos – kosan
untuk diajak kenduri di rumah Tante Elok. Mereka disuruh siap – siap nanti akan
dipanggil Inah. Iril lanngsung berdandan lama, karen dia neksir sama anak Tante
Elok yaitu Putra.
Setelah nunggu sangat lama penghuni kos pun mulai
putus asa. Mereka tidak kuat menahan lapar. Tiba – iba ada tukang bakso lewat
di depan kos – kosan. Karena Vanya sudah tidak kuat Vanya memesan 1 mangkuk
bakso. Teman – teman Vanya satu per satu mulai iku ngebakso. Setelah selesai
mereka makan bakso Inah datang. Perut mereka sudah tidak kuat lagi tapi mereka
tetap datang.
Sepulang kuliah Vanya suka berjalan – jalan
sendiri ke Bandung Indah Plaza (BIP). Tiba – tiba saja Vanya bertemu denga
Putra anak Tante Elok. Putra meminta Vanya untuk menemaninya membeli baju.
Vanya menerima ajakan Putra, Vanya pede karena dalam keluarga Vanya semua baju
keluarganya yang memilihkan adalah Vanya dan semua cocok. Tiba di toko Vanya
langsung memilihkan baju untuk Putra tapi semua baju pilihan Vanya di tolak
Putra karena dia tidak suka. Vanya langsung pergi, dia mengambil baju blus
cewek berleher rendah berwarna pink metalik. Dia memberikannya kepada Putra.
Pulang dari BIP Vanya langsung melabrak Iril yang
masih duduk termenung karena baru bangun tidur. Vanya menjelek – jelekkan Putra
di depan Iril. Dani yang mendenga perkataan Vanya dia langsung menarik Vanya
dia menceramahi Vanya, dan dia berkata bahwa ada titipan kado untuk Vanya.
Vanya langsung membuka kedo itu ternyata isinya adalah blus cewek berleher
rendah berwarna pink metalik. Timbullah akal dari Vanya untuk memberikan blus
itu kepada Iril. Tapi Vanya mengaku kalau blus itu dari Putra. Iril sangat
gembira, Vanya dan Dani menyuruh Iril untuk memakai blus itu dan pergi ke Putra
untuk berterimakasih. Vanya dan Dani menemani Iril. Saat sampai di rumah Putra Iril
langsung berterima kasih kepada Putra tapi Putra malah mengira kalau blus itu
dipinjamkan Vanya kepada Iril. Iril langsung menangis kembali ke kos – kosan.
Vanya langsung membenci Putra. Vanya menyusul Iril dan demi persahabatan Vanya
dan Iril Vanya merelakan uanga jajannya selama 3 hari untuk mentraktir Iril.
Malam Minggu para penghuni kos sedang melototi TV.
Biasa klo cewek – cewek sedang berkumpul di depan TV bawaaannya pingin ngomen
apa yang ada pada TV itu. Mulai dari bajunya nggak matching, goyang – goyangnya
yang aneh, dll.
Tiba – tiba dari arah pintu pagar terdengar suara
sepeda motor memasuku halaman. Ternyata itu Habib adalah seorang penjahit
langganan anak kos. Semua cewek yang sedang menonton TV langsung mengacak
ngacak kantong plastik besar. Tapi Vanya hanya bersandar di tembok sambil
memperhatikan mereka Dani juga. Dani mengajak Vanya untuk datang ke kontes bayi
sehat besok. Tiba – tiba semua anak kos yang sedang memilih baju mereka lansung
menuju ke Dani dan Vanya mereka juga ingin ikut.
Pagi harinya mereka pergi ke kontes bayi sehat.
Ternyata panitia kontes tersebut adah para Fakultas Kedokteran. Langsung mereka
semua berpencar untuk mencari sasaran sendiri. Ketika panitia mengumumkan
pemenangnya dengan pembawa acara seorang ketua panitia kontes orangnya kece
kelihatan pas banget dengan kumis tipisnya. Saat pemenanng naik ke panggung.
Dani berteriak – teriak.
Sejak 2
Minggu yang lalu Vanya punya kebiasaan buruk, membuang muka jauh jauh kalo
ketemu Dodit. Dodit adalah orang yang menyebalkan. Dodit tidak yau balas budi
kalau Dodi tanya Vanya pasti dikasih tahu tapi kalo gentian Vanya yang tanya
Dodit malah nyolot. Itu yang membuata Vanya kesal sama Dodit. Kebencian Vanya
betambah lagi setelah mendengar kalo dalam kuis kimia Doditlah oorangg satu –
satunya yang mendapat nilai A karena hasil contekannya. Yadi dan Eko yang cemas
akan nasib Vanya yang di tipu Dodit terus. Yadi dan Eko datang ke kos Vanya
tanpa sepengetahuan Vanya. Mereka berdua menyuruh taman – tman kos Vanya untuk
menyadarkannya.
Keesokan harinya terlihat Dodit sedang duduk di
restourant, dia sedang menunggu makanan. Tiba tiba Via datang dengan tampilan
kayak preman. Dani, Ita, dan Iril juga datang. Mereka ber 4 mengancam kepada
orang yang suka minjem uang ke Vanya dan nggak di bayar – bayar.
Di kampus Vanya, Eko, dan Yadi sedang berjalan
dimana Dodit memanggil Vanya untuk mengembalikan uangnya yang dipinjem.
Semenjak Dodit di teror Via cs dia kapok jadi anak licik.
Ibu kos Vanya yang sering dipanggil Tante akan
pindah ke rumah anaknya. Vanya dan teman – teman sangat menyambut moment ini
denga gembira. Tapi setelah Ibu kos pindah di depan kos ada seorang penjaga
yang sengaja di sewa untuk menjaga kos.
Vanya cs merencanakan pesta buat pak penjaga.
Mereka mengundang temannya. Malam tiba dan acara pun mulai. Terlihat pak
penjaga sedang sakit. Vanya memberinya nasi goreng dan obat. Pak penjaga mau
berhenti menjadi penjaga di sudah tua.
Vanya sekarang sering jalan dengan cowok yang
bernama Fajar keponakan Tante elok. Setiap Fajar datang ke kos Vanya selalu
bawa coklat yang mahal buat Vanya. Di hari ultah Vanya Fajar terlihat cemburu
melihat Vanya di selamati oleh teman – teman cowoknya. Fajar memberi Vanya
bunga tapi nggak bilanng apa apa.
Hari itu Vanya sudah menjadi mahasiswi. Dia pulang
ke Jakarta. Pagi – pagi Vanya bangun langsung mandi karena di mau bertemu denga
teman SMA nya Jaya dan Iman. Di naik bus ke tempat yang sudah di janjikan. Di
bus d=Vanya bertemu denga sesorang berkacamata. Dia juga alumni kuliahan Vanya
dia bernma Tria. Vanya menceritakan tentang idolanya yaitu Rio Supit.
Keesokan harinya ketika Vanya sedang membaca koran
dia kaget melihat foto seorang bintang film berpenampilan cuek. Dia mirip Tria.
Ternyata dia adala Rio Supit. Rio berada di bandunng sedang mempromosikan film
terbarunya.
0 komentar:
Posting Komentar